Orang Asia memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi dibandingkan dengan ras lainnya. Penyakit ini sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata sehingga seringkali terlambat diketahui.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang Asia memiliki kecenderungan untuk memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik, pola makan, gaya hidup, dan faktor lingkungan lainnya.

Studi juga menunjukkan bahwa orang Asia cenderung memiliki kadar natrium yang lebih tinggi dalam darah mereka, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, pola makan yang tinggi akan garam dan lemak jenuh, serta kurangnya konsumsi buah dan sayuran, juga dapat meningkatkan risiko hipertensi pada orang Asia.

Selain faktor genetik dan pola makan, gaya hidup juga memainkan peran penting dalam risiko hipertensi pada orang Asia. Kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan stres juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Untuk mencegah hipertensi, sangat penting bagi orang Asia untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Ini termasuk mengurangi konsumsi garam dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, berolahraga secara teratur, menghindari merokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan mengikuti saran dari dokter mengenai pengobatan dan perawatan yang diperlukan. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, orang Asia dapat mengurangi risiko hipertensi dan menghindari komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.