Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat memengaruhi siapa pun, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria lebih rentan terhadap kondisi ini jika mereka mengalami stres.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal British Journal of Dermatology menemukan bahwa paparan terhadap stres dapat meningkatkan risiko psoriasis pada pria, sementara tidak ada korelasi yang sama ditemukan pada wanita. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis dapat berperan penting dalam perkembangan penyakit ini pada pria.
Psoriasis sendiri adalah kondisi di mana kulit menjadi meradang, kering, dan bersisik. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui, namun faktor genetik dan lingkungan dipercaya berperan dalam perkembangannya. Stres seringkali juga dianggap sebagai pemicu yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.
Para peneliti menyarankan bahwa pria yang rentan terhadap psoriasis sebaiknya mengurangi stres dalam kehidupan mereka, baik melalui teknik relaksasi, olahraga, atau konseling psikologis. Mengelola stres dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang juga dapat mempengaruhi kondisi kulit.
Selain itu, penting bagi pria yang telah didiagnosis menderita psoriasis untuk mengikuti perawatan yang direkomendasikan oleh dokter mereka. Obat-obatan, terapi cahaya, dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan gejala psoriasis dan mencegah flare-up yang lebih parah.
Dengan meningkatnya kesadaran akan hubungan antara stres dan risiko psoriasis pada pria, diharapkan bahwa penderita psoriasis dapat lebih proaktif dalam mengelola kondisi mereka. Dengan perhatian yang tepat dan pengelolaan stres yang baik, pria dengan psoriasis dapat menjalani hidup yang lebih nyaman dan sehat.