Amoeba pemakan otak atau Naegleria Fowleri merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi otak yang langka tetapi mematikan. Naegleria Fowleri dikenal sebagai “amoeba otak” karena organisme ini dapat menyerang otak manusia dan menyebabkan kondisi yang disebut sebagai PAM (Primary Amebic Meningoencephalitis).
Infeksi Naegleria Fowleri biasanya terjadi ketika seseorang terpapar air yang terkontaminasi dengan organisme tersebut. Organisme ini masuk ke tubuh manusia melalui hidung dan kemudian menyebar ke otak, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan otak.
Gejala infeksi Naegleria Fowleri dapat muncul dalam waktu satu hingga sembilan hari setelah terpapar organisme tersebut. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan mual. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala akan memburuk dan dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, dan kematian.
Pencegahan infeksi Naegleria Fowleri dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan air yang terkontaminasi, seperti kolam renang yang tidak terawat atau air panas yang tidak bersih. Mandi dengan memakai penutup hidung juga dapat membantu mencegah organisme ini masuk ke tubuh melalui hidung.
Meskipun infeksi Naegleria Fowleri sangat langka, namun penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan setelah terpapar air yang terkontaminasi, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya infeksi amoeba pemakan otak Naegleria Fowleri.