Keberlanjutan telah menjadi tren yang semakin populer dalam industri kerajinan dan wastra di Indonesia. Para pengrajin dan desainer kini semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mempertahankan tradisi lokal dalam proses produksi mereka.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak negatif dari industri konvensional terhadap lingkungan, banyak pengrajin dan desainer mulai beralih ke praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan. Mereka mulai menggunakan bahan-bahan alami dan daur ulang, serta meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi mereka.
Selain itu, keberlanjutan juga berarti mempertahankan tradisi lokal dan budaya dalam desain dan teknik pembuatan kerajinan dan wastra. Banyak pengrajin yang menggali kembali teknik-teknik tradisional yang hampir punah dan mengintegrasikannya ke dalam desain modern mereka. Hal ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga menciptakan produk-produk unik dan berbeda dari yang lain.
Tren keberlanjutan ini juga semakin mendapat sambutan dari konsumen yang semakin peduli akan asal-usul dan proses produksi produk yang mereka beli. Mereka lebih cenderung memilih produk yang ramah lingkungan dan diproduksi secara etis, daripada produk-produk massal yang hanya mengutamakan keuntungan semata.
Dengan adanya tren keberlanjutan ini, diharapkan industri kerajinan dan wastra di Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang positif bagi lingkungan, masyarakat, dan budaya lokal. Semua pihak, mulai dari pengrajin, desainer, konsumen, hingga pemerintah, perlu bekerja sama untuk mendorong dan mendukung praktik-praktik berkelanjutan dalam industri ini. Dengan demikian, kita dapat menjaga keberlanjutan industri kerajinan dan wastra tanah air untuk generasi yang akan datang.